Tanah Grogot- Rutan Tanah Grogot Gandeng BINDA Kaltim Sinergi Strategis Perkuat Keamanan Internal, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, terus memperkuat sistem pengamanan internal melalui kolaborasi dengan instansi terkait. Salah satu upaya terbaru adalah dengan terjalinnya sinergi bersama Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kaltim Wilayah Paser. Hal ini terwujud dalam kunjungan patroli sambang yang dilakukan oleh personel BINDA ke Rutan pada Senin (9/6/2025) pagi.
Kegiatan ini bukan sekedar inspeksi rutin, melainkan langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan keselamatan di lingkungan rutan tetap terkendali. Patroli berlangsung selama sekitar satu jam, mulai pukul 09.25 hingga 10.35 WITA, dengan pengawasan langsung dari Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) serta petugas jaga.
Pemeriksaan Menyeluruh dan Koordinasi Intensif
Patroli diawali dengan peninjauan ke blok-blok perumahan, termasuk kawasan yang dinilai rawan terhadap potensi gangguan keamanan. Tim BINDA tidak hanya memeriksa kondisi fisik, tetapi juga berkoordinasi dengan petugas Rutan untuk memperoleh informasi terkini mengenai dinamika (WBP) dan tantangan keamanan yang dihadapi.
“Kami melakukan pendeteksian dini terhadap titik-titik kritis, sekaligus memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk aksi yang mengganggu stabilitas Rutan,” jelas salah satu perwakilan BINDA.
Seluruh proses berjalan lancar tanpa ditemukannya indikasi pelanggaran atau gangguan yang signifikan. Hasil temuan patroli kemudian didokumentasikan untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan sistem keamanan ke depan.

Baca Juga : Pembentukan Pansus Haji 2025 untuk Perbaikan Sistem
Apresiasi dan Komitmen Bersama
Kepala Rutan Tanah Grogot, Yusuf Mukharom, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan BINDA Kaltim dalam memperkuat pengawasan. Ia menekankan bahwa kerja sama semacam ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan rutan yang aman dan tertib.
“Kolaborasi dengan BINDA bukan hanya sekedar pencegahan, namun juga memperkuat sistem deteksi dini dan koordinasi antarlembaga. Ini penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan keamanan,” ujar Yusuf.
Ia juga menegaskan komitmen jajarannya untuk terus meningkatkan profesionalisme aparat, termasuk melalui pelatihan dan pembekalan terkait manajemen keamanan.
Dampak Positif bagi Stabilitas Rutan
Kehadiran BINDA dalam patroli sambang memberikan efek psikologis positif, baik bagi petugas maupun WBP. Di satu sisi, petugas merasa mendapat dukungan tambahan dalam pengawasan, sementara WBP menyadari bahwa pengamanan di Rutan diterapkan secara ketat oleh multi-instansi.
“Dengan pendekatan preventif seperti ini, kami berharap dapat meminimalisir pelanggaran, penyelundupan, atau upaya gangguan lainnya,” tambah Yusuf.
Kedua belah pihak sepakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai program berkelanjutan. Rencananya, selain patroli rutin, akan dilakukan pula pertukaran informasi intelijen dan pelatihan bersama untuk meningkatkan kapasitas petugas.
BINDA Kaltim Wilayah Paser juga menyambut baik kolaborasi ini. “Kami siap mendukung penuh upaya pengamanan Rutan, karena lembaga stabilitas pemasyarakatan adalah bagian dari keamanan nasional,” tegas perwakilan BINDA.
Sinergi antara Rutan Tanah Grogot dan BINDA Kaltim menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antarinstansi dapat memperkuat sistem keamanan. Melalui pendekatan yang terintegrasi, diharapkan Rutan Tanah Grogot tidak hanya menjadi tempat yang aman, tetapi juga mampu mendukung program pembinaan secara optimal.